Jumat, Januari 30, 2009

PEMANASAN GLOBAL ! MENGANCAM HIDUP KITA.

mungkin kita sudah merasakannya dalam beberapa tahun ini,panas yang berlebihan,hujan yang tidak bisa ditebak datangnya,dan masih banyak lainnya. Mungkin sebagian orang msih berpikir bahwa itu hanyalah kejadian/proses alam yang biasa saja atau yang sering terjadi, namun nantinya kita juga harus percaya bahwa itu sebenarnya adalah dampak dari PEMANASAN GLOBAL.

Pemanasan Global tersebut dikarenakan adanya efek rumah kaca.













Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet.
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi saat ini kita hanya membahas pengaruh di Bumi.Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.



II.Penyebab
Efek Rumah Kaca sebenarnya bukanlah kejadian alam namun merupakan kelalaian kita sebagai manusia untuk menjaga lingkungan hidup.Adapun penyebab utama terjadinya Efek Rumah Kaca berasal dari gas-gas emisi kendaraan yang kita gunakan selama ini. bukan hanya dari gas emisi kendaraan saja tetapi juga karena penebangan hutan yang sudah melampaui batas,sehingga gas-gas emisi tersebut tidak dapat disaring oleh hutan lagi yang merupakan paru-paru dunia. Adapun gas-gas emisi yang dapat membuat efek rumah kaca tesebut antara lain:


1. Carbon dioksida(CO2)
2.Sulfur dioksida(SO2)
3.Nitrogen monoksida(NO)
4.Nitrogen dioksida(NO2)
5.Gas metana(CH4),dan
6.Cloro Flouro Carbon(CFC)


III.Akibat yang ditimbulkan

Percaya atau tidak efek rumah kaca telah membuat suhu bumi meningkat rata-rata sebesar 1-5% dan bila peningkatan ini terus berlanjut maka bukannya tidak mungkin pada tahun-tahun berikutnya bumi akan sepanas Mars. Efek rumah kaca juga dapat mengganggu kesehatan,efek rumah kaca dapt membuat manusia terkena panyakit kanker kulit,bukan hanya pada manusia tetapi juga dapat berdampak pada makhluk lain seperti hewan bisa mati,tumbuhan bisa kering dan mati.

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah
kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.



IV.Peningkatan Permukaan Laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar
Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah
Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di
Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

V.Penangulangan

Kita sebenarnya dapat menanggulangi hal-hal mengerikan diatas, tetapi itu butuh kesadaran diri dan kepedulian terhadap lingkungan. Mulailah dari lingkungan rumah, karena dengan membuat perubahan barulah kita dapat mengerti letak kesalahan kita selama ini. Kita juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum karen wakaupun disebut kendaraan umum tetapi tidak semuanya yang buruk contohnya saja Busway,dan masih banyak yang lainnya. Dan jika kita masih ingin tetap menggunakan kendaraan pribadi maka rawatlah kendaraan tersebut sehingga tidak mengeluarkan emisi yang berlebihan.Canangkanlah mulai dari sekarang untuk menanam tumbuhan di sekitar rumah kita karena 1 tumbuhan yang anda tanam dapat menyelamatkan 100 jiwa.

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial
{ cursor:url("http://poetrymania.googlepages.com/logobloggerdraft.png"), crosshair;}